Minggu, 01 November 2009

PERAN MAHASISWA ITB DALAM MEMBANGUN BANGSA

Dibuat sebagai sebuah tulisan untuk mengajak mahasiswa ITB agar mengetahui peranannya dalam membangun bangsa Indonesia.

Ketika kita berbicara tentang mahasiswa, tentunya yang terpikirkan oleh kita adalah sosok pelajar yang sudah beranjak dewasa yang berusia delapan belas hingga dua puluh tahun selain itu dia kerap kali melakukan aktivitas belajar ke kampus, dan belajar tentang rumpun ilmu yang lebih spesifik dibandingkan siswa SMA atau yang hirarki pendidikannya lebih rendah.
Karena dinilai sudah dewasa, secara visual kita juga bisa melihat adanya suatu kebebasan mahasiswa dalam menentukan sikap dalam proses belajar, tempat belajar dan cara belajar.Mestinya, tidak ada lagi metode belajar baku yang digunakan.
Proses berfikir dan berkarya sebaiknya ada dalam diri seorang mahasiswa. Sehingga kebebasan yang telah disematkan bagi mereka bisa dipertanggungjawabkan.Karena ada proses panjang dalam diri individu dalam mengambil sebuah keputusan, yang diawali dari proses berfikir dan diakhiri dengan sebuah karya, yaitu sebuah keputusan.Demikianlah sebaiknya paradigma yang ada dalam diri mahasiswa.Dan yang pasti paradigma itu harus diturunkan kepada mahasiswa-mahasiswa lain.
Nah, selain dibutuhkan kemampuan untuk memiliki paradigma yang sudah saya kemukakan di atas, sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung, kita juga mesti sadar posisi kita berada dalam naungan akademika yang dinamakan perguruan tinggi. Ketika kita dengan bangganya menginjakkan kaki kita untuk belajar di Institut Teknologi Bandung ini, otomatis kita sudah mengakui status kita sebagai salah seorang civitas akademika di perguruan tinggi ini. Dan secara otomatis juga kita harus mau menjunjung nilai-nilai yang ditetapkan di institut ini.
Perguruan tinggi, adalah suatu organisasi yang memiliki visi dan misi, selain itu juga memiliki nilai-nilai yang menjadi koridor setiap civitas akademika yang beraktifitas didalamnya.Salah satu nilai tersebut adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi.Tidak hanya di institusi kita ITB saja Tri Dharma Perguruan Tinggi ini b erlaku, tetapi di semua perguruan tinggi di Indonesia.Dengan demikian, setiap mahasiswa di Indonesia harus menjunjung Tri Dharma Perguruan TInggi ini.
Sekalian mengingatkan kembali isi dari tri dharma perguruan tinggi tersebut adalah pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.Dengan tidak mengecilkan nilai-nilain yang lain, pada kesempatan kali ini, saya hanya akan membahas tentang nilai pengabdian masyarakat dalam menjalankan tugas kita sebagai civitas akademika di ITB ini.Dan untuk nilai-nilain lainnya, mungkin di kesempatan lain akan kita bahas lagi.Nah, sekarang, ketika kita berbicara pengabdian masyarakat.Kita harus tahu apa itu pengabdian masyarakat?Dan pengabdian masyarakat seperti apa yang harus kita lakukan untuk turut serta membangun bangsa Indonesia?
Sebagai mahasiswa entunya, kita mengharapkan akan adanya hal yang kita peroleh selama kita belajar di suatu tempat baik secara formal maupun informal.Dan ketika kita sudah mendapat hal yang kita inginkan tersebut, tentunya kita memiliki rasa untuk membagikannya kepada orang-orang di sekitar kita. Sebagai seorang manusia yang salah satu kodratnya sebagai makhluk social tentunya, kita menyadari akan hal ini. Objek tempat kita membagikan apa yang telah kita dapat itu, tidak harus kepada teman yang seprofesi dengan kita, bahkan yang berbeda profesi pun bisa kita jadikan tempat berbagi ilmu kita. Kepada masyrakat juga bisa kita bagikan ilmu kita tersebut. Dan sebagai manusia yang memiliki sifat untuk dimuliakan atau mendapat pengakuaan social dari masyarakat (motif ekonomi) saya rasa memmbagi ilmu dengan masyarakat juga adalah hal yang lumrah bahkan menjadi suatu kebutuhan.
Hal-hal yang kita dapatkan dari hasil pembelajaran baik secara formal maupun secara informal, bisa berupa pemikiran, karya, penemuan, dll.Sebagai contoh, dengan pemikiran, kita bisa saja mengkaji dahulu masalah-masalah dalam masyarakat, atau penyakit-penyakit masyarakat.Setelah kita kaji, kita bisa melakukan aksi dengan karya nyata, turut membantu memerangi masalah atau penyakit tersebut. Atau kita melihat ada masalah dengan gelombang besar di pantai selatan pulau Jawa lalu kita buat tim untuk mengkaji masalah tersebut.Sehingga dibuatlah alat pemecah gelombang untuk mengantisipasi gelombang besar. Sehingga kita bisa mencegah kerusakan rumah-rumah penduduk dai pantai sekitar.Sebenarnya masih bnayk lagi hal-hal yang bisa kita lakukan sesuai dengan kemampuan kita masing-masing.Sungguh bermanfaat bukan.Namun itu semua kembali ke diri kita semua, Kawan-kawan.
Selaras dengan hal yang dikatakan di atas, bahwa mahasiswa harus memiliki sebuah paradigama yang selalu mengutamakan suatu proses berfikir dan mempertimbangkan semuanya, sebelum mengambil keputusan.Tidak ada guru di sini, tugas saya hanya memaparakan suatu pemikiran saya.Bahwa ternyata membangun bangsa juga merupakan peran kita sebagai mahasiswa.

UNTUK TUHAN BANGSA DAN ALMAMATER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar