Rabu, 09 Juni 2010

Satu Hati Untuk Dermaga 101 102 PELINDO II Tj.Priok

Kerja praktek ada salah satu syarat bagi mahasiswa Teknik Kelautan ITB untuk mengajukan tugas akhir. Untuk itu aku melakukan kerja praktek bersama Lukman Sitanggang di PT.Pelabuhan Indonesia II cabang Tanjung Priok. Ketika kawan-kawan lain mengajukan kerja praktek dengan melampirkan proposal kerja praktek, transkrip nilai dan curriculum vitae. Kami berdua malah hanya disuruh membawa surat keterangan bahwasanya kami mahasiswa teknik kelautan ITB. Ketika menunjukkan surat keterangan berlambang gajah itu, asisten manejer SDM langsung memmpersilahkan kami untuk datang lagi tagngal 1 Juni 2010 untuk langsung memulai kerja praktek.

Tanggal 1 Juni kami pun berangkat ke PT. Pelindo II Tj.Priok. Disana kami menentukan tema kerja praktek kami akan membahas tentang sedimentasi di Pelabuhan Tj.Priok. Oh, ya selain kami berdua ada juga enam teman kami yang bekerja praktek di perusahaan ini juga. Salah satunya membahas tentang pembuatan dermaga di kawasan 101 102 pelabuhan.
Nah yang membuat saya berkeinginan memuat tulisan ini adalah peristiwa pembuatan dan penguatan dermaga di kawasan 101 102 ini.
Kawasan dermaga 101 102 adalah kawasan yang akan dipasangi crane yang mana crane ini berfungsi untuk memindahkan barang dari kapal ke darat. Untuk memasang crane diperlukan fondasi yang kuat karena crane yang kelak dibuat di atasnya sangat berat.

WIKA construction adalah kontraktor yang bertugas menjalankan proyek ini. Ada banyak orang yang berperan dalam pengerjaan proyek ini. Tua muda, hitam putih, besar kecil beranekaragam orang yang saling bahu mambahu dalam mengerjakan proyek ini. Dalam hal pembagian tugas, saya juga melihat ada orang yang menjalankan mesin untuk meratakan pinggir dermaga, ada yang bertugas menjalankan mesin untuk memancangkan fondasi ke dalam tanah sampai 25 m, ada yang mengelas fondasi, ada yang menyapu. Aku melihat ada pekerja yang hanya menyapu serpihan beton. Bahkan ada saya menyaksikan ada bapak-bapak yang bertugas hanya untuk mengecat pembatas antara dermaga dengan laut. Beliau tampak memperjelas warna pembatas tersebut, agar orang tidak tercebur ke laut. Sungguh mulia pekerjaan bapak ini.

Coba bayangkan jika tidak ada orang yang mengecat pembatas itu, bisa jadi pembatas itu tidak berguna sebagaimana mestinya, dan orang akan mudah tercebur ke laut. Apalagi saat proyek dikerjakan di malam hari.

Hahahah.....

Ternyata begitulah dunia kerja. Sangat dituntut profesionalitas. Semua orang harus mengerjakan bagiannya, dan bekerja sama untuk mengerjakan satu proyek ini. Siapa yang tidak bisa bekerja sama akan dikucilkan.
Agak naif kesannya tapi inilah yang namanya Satu Hati Untuk Dermaga 101 102 PELINDO II Tj.Priok.

Sekian dulu tulisan singkat dariku, nantikan tulisan-tulisan lainnya dari PT.PELINDO II Tj.Priok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar